Pembagian Botol Tumbler
Malam tersebut aku sedang nongkrong bareng teman – rekan di basecamp depan lokasi tinggal pak Jokiwi . Malam minggu seringkali basecamp paling ramai sebab di mana hari tersebut hari cuti sekolah . Kebetulan pada malam tersebut pak Jokiwi memiliki botol tumbler yang lumayan tidak sedikit dan tidak kepakai . Rencana pak Jokiwi botol tumbler tersebut hendak di bagikan anak – anak yang ngumpul di basecamp depan lokasi tinggal pak pak Jokiwi . Aku juga di panggil oleh pak Jokiwi untuk menyalurkan botol tumbler itu . Pak Jokiwi “ Rowi sini kau nak tolong aku bagikan tumbler ini ke semua teman – temanmu yang terdapat di basecamp tersebut ”. Aku “ oke siap pak laksanakan ”. Aku langsung membawa tumbler yang di kotak tersebut dan ku bagikan ke rekan – temanku satu persatu . Sesudah kubagikan pak Jokiwi mengajak untuk membasuh dahulu sebelum di pakai supaya bersih dan terhindar dari penyakit . Setelah dibersihkan , aku dan temanku mengajak pak Jokiwi untuk menciptakan kopi . Ini kesatu kalinya aku dan rekan - temanku berani mengajak pak Jokiwi guna membuatkan kopi sebab dia ialah mantan guru ngaji kami .
Kopi produksi pak Jokiwi ternyata mantap sekali wewangian kopinya paling segar . Membuat kami seluruh makin kerasan begadang . Malam dengan udara yang paling dingin , mendarat – tiba tersiar suara mengherankan dalam lokasi tinggal pak jokiwi . Tanpa beranggapan Panjang pak jokiwi langsung memeriksa kedalam rumahnya . Aku dan temanku memilih untuk menantikan di luar . Setelah sejumlah menit lantas pak jokiwi juga akhirnya pulang lagi seraya berjalan senyum - senyum sendiri . Aku dan temanku merasa binggung dengan pak jokiwi . Aku jajaki bertanya sama pak jokiwi , ternyata tersebut suara ceret yang telah mendidih . Aku dan temanku langsung tertawa terbahak – bahak . Pak Jokiwi kelupaan bila sedang memasak air .
Air itu akan di tuangkan kedalam botol Tumbler yang telah di siapkan oleh pak jokiwi guna bekal minum kelak saat di sawah . Malam semakin larut tak sengaja temanku menjatuhkan Tumbler aku sampai menumpahi celanaku . Akhirnya aku pun kembali kerumah dan rekan – temanku pun ikut kembali semua kerumah masing -masing . Menginggat sudah mengindikasikan pukul tiga lebih lima belas menit . Setelah hingga kerumah aku segera ganti pakaian lalu istirahat .
Esok hari yang terang aku di hampiri oleh rekan – temanku katanya pak jokiwi mengajak kita untuk menyalurkan botol Tumbler lagi ke setiap lokasi tinggal warga yang terdapat di dusun ini . Acara pembagian botol Tumbler tersebut di mulai pukul sembilan lebih tiga puluh menit . Aku dan temanku langsung mengarah ke kerumah pak jokiwi untuk memungut botol Tumbler itu . Saat hingga kerumah pak jokiwi , aku menyaksikan pak jokiwi tampak keletihan saat mengusung kotak kardus yang mengandung botol Tumbler tersebut . Lalu kuajaklah temanku untuk menolong pak jokiwi mengusung kotak kardus tersebut depan halaman rumahnya . Setelah seluruh kotak kardus tersebut terangkat , aku dan temanku langsung memungut seluruh kotak kardus guna di bagikan ke masing – masing lokasi tinggal warga .
Sebelum pembagian botol Tumbler tersebut di mulai aku menyusun kelompok supaya nanti saat menyalurkan Tumbler tidak lama dan cepat berlalu . Jam mengindikasikan pukul sembilan lebih tiga puluh menit saatnya aku dan temanku melakukan pekerjaan tersebut . Acara pembagian Tumbler tersebut di sambut oleh penduduk dengan baik . Ada sebagian penduduk yang belum tau mengenai botol Tumbler ini dan kami juga memberi tau tentang teknik pemakaian dan fungsinya . Setelah selesai menyalurkan Tumbler kami berkumpul di pos ronda guna istirahat sejenak dan membual santai . Selepas dari pos ronda aku dan temanku pulang lagi kerumah pak jokiwi untuk membalikkan botol Tumbler yang sisa sejumlah buah botol Tumbler ini . Ternyata kami justeru di kasih botol Tumbler .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar